Sabtu, 10 Maret 2012

PEMBUATAN BATA SECARA MANUAL DAN MESIN


aLAPORAN HASIL PENELITIAN BATU BATA
Kata Pengantar
Pengetahuan-pengetahuan mahasiswa tentang Ilmu Bahan Bangunan pada zaman modern ini sudah sangat menipis akibat adanya perkembangan dan kemajuan tekhnologi.Hal ini mempertsulit mahasiswa Fakultas Teknik terutama pada jurusan Pendidikan Teknik Bangunan untuk mempelajari dan memahami bahan-bahan pelajaran penting tentang Ilmu Bahan Bangunan di bangku perkuliahan,terutama pengetahuan tentang “Batu Bata”.
Padahal kita ketahui bahwa ilmu bahan bangunan merupakan mata kuliah penunjang dalam Pendidikan Teknik Bangunan.Oleh klarena itu, pelajaran tentang ilmu bahjan bangunan bukan saja berguna bagi para Mahasiswa yang sedang mempelajari ilmu teknik bangunan,akan tetapi top[ik-top[ik yang akan disajikan dilaporan ini dapat pula digunakan untuk para pelaku bisnis yang ingin mengetahui tentang bata lebih lanjut lagi.
Secara umum,yang disajikan pada laporan ini yaitu materi-materi yang berupa pengetahuan tentang batu bata . Laporan ini memuat kajian tentang pembuatan bata,mulai dari bata yang masih yang belum diolah hingga bata yang telah jadi dan telah siap untuk diperjual belikan.Profil pabrikpun akan kami sajikan melalui laporan ini,laporan ini sengaja kami susun khusus agar mahasiswa lebih termotivasi dalam mangetahui bahan-bahan bangunan.
Pada kesempatan ini,kami selaku penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs.Anton Aritonang,dimana atas bimbingannya kami dapat meramngkum laporan ini sedemikian rupa.Mudah-mudahan segala pengetahuan yang positif,dapat kita teruskan kembali ke semua pihak yang membutuhkannya.
Akhirnya,tak ada gading yang tak retak.Kritik dan saran yang bersifat membangun amat kami harapkan untuk penyempurnaan materi-materi yang disajikan. Mudah-mudahan segala budi baik pembaca/pendengar mendapat imbalan yang sepadan dari Tuhan Yang Maha Esa.





Medan , 27 Oktober  2011
Kelompok 1
i
Daftar Isi


Kata Pengantar…………………………………………………………………………………i
Daftar isi……………………………………………………………………………………….ii
I.Profil Pabrik…………………………………………………………………………………iii
II.Pengenalan Batu Bata……………………………………………………………………….1
III.Jenis-Jenis Batu Bata……………………………………………………………………….2
·         Pembuatan Bata Menggunakan Mesin………………………………………...3
·         Pembuatan Bata Secara Manual……………………………………………….6
IV.Kekurangan dan Kelebihan Bata…………………………………………………………...9
V.Rekapitulasi Hasil Survei………………………………………………………………….10
VI.Kesimpulan……………………………………………………………………………….11
VII.Keterangan Survei……………………………………………………………………….12









ii
I.Profil Pabrik

            Pabrik bata ini terletak di Stabat tepatnya di jalan lintas Sumatera – Banda Aceh Desa Jentera Kec.Wampu,Kabupaten Langkat Stabat.
Pemilik pabrik bernama Bapak ‘MARIONO’.Beliau telah memprodiksi bata  sekitar kurang lebih sebelas tahun.Mulanya bapak mariono hanya berlatar belakang SMA saja,namun setelah beliau melihat para mahasiswa-mahasiswi yang dating kekampungnya untuk mensurvei batu bata seperti yang kami lakukan,Bapak marionopun termotivasi agar membuka usaha batu bata yang hingga kini masih berjalan.
            Dipabrik bapak mariono ini,terdapat 3 mesin pembuat bata yang masing-masing mesin dikendalikan oleh 6 orang pekerja.Tiga orang pekerja bertugas untuk memasukkan tanah ke dalam mesin dan 3 orang lainnya menggerakkan cetakan (batang cetakan) serta memindahkan bata yang telah tercetak ke tempat pengeringan.
Seperti inilah setiap harinya pabrik Pak Mariono memproduksi batu  bata.
Sebagian besar penduduk setempat bermata pencaharian produksi batu bata , seperti Bapak Mariono.

II.Pengenalan Batu Bata
            Batu bata adalah sebuah gumpalan batu yang di buat dari campuran tanah liat dan tanah abu yang dibakar dan dibentuk seperti balok sebagai bahan pokok membuat suatu bangunan ataupun  konstruksi.
1.Komposisi batu bata                                                            
    -Tanah liat
    -Tanah Abu
    -Air Secukupnya
     (perbandingan tanah 3:1)
2.Pembuatan batu bata ada 2 jenis,yaitu:
    -Manual
    -Mesin




III.Jenis Jenis Batu Bata
            Batu Bata dilihat dari segi ukuran dibedakan menjadi 3 jenis,yaitu:
            -Batu Bata Jumbo
            -Batu Bata Sedang
            -Batu Bata Tempe
1.Batu Bata Jumbo                                 2.Batu Bata Sedang               3.Batu Bata Tempe     
   Ukuran bata:                                            Ukuran bata:                         Ukuran bata:
                    
              
Jenis batu bata di bedakan Karen adanya perbedaan ukuran yang tampak pada ukuran tiap-tiapm jenis bata di atas.Dan ukuran bata yang masih basah atau mentah  dan bata yang telah jadi atau telah mengalami proses pengeringan dan pembakarandapat dibedakan dari keterangan di atas.
Hal itu di sebabkan karena bata yang masih basah akan mengalami penyusutan pada saat proses pengeringan atau setelah mengalami proses pengeringan.
Ukuran bata akan lebih mengecil dari ukuran semula.





·         Pembuatan Bata Menggunakan Mesin
*  Pengolahan Tanah (pencetakan)
            1.Hidupkan mesin bata terlebih dahulu
            2.Sediakan tanah-tanah yang akan dicampurkan , yaitu tanah liat dan tanah abu dengan
               Perbandingan jenis tanah 3:1
               Masukkan secara hati-hati ke dalam mesin pengolah ( mesin penggiling tanah )tersebut.
            3.Kemudian masukkan air secukupnya ke dalam mesin pengolah(mesin penggiling tanah)
                tersebut.
            4.Setelah beberapa menit berproses,tanah yang telah diolah dan lumat itu akan keluar oto
               matis dari mulut mesin ke mesin terakhir,yaitu tempat pencetakan bata.
            5.Setelah tanah lumat keluar dari celah (lubang mesin),gerakkan batang pencetak ke bela
               Kang(penarik mesinnya).Maka bata yang masih basah itupun tercetak dan terpotong,
               Hingga siap untuk dikeringkan.

Mesin pengolah dan pencetak bata tampak seperti gamnbar berikut:

















            *Pengeringan Bata
1.      Pilihlah tempat strategis untuk melakukan pengeringan bata. Usahakan jangan berada ditempat yang terlalu terkena terik sinar matahari.
2.      Gunakan gubuk sebagai peneduh,agar bata terhindar dari hujan.
3.      Susunlah bata yang telah tercetak  tadi secara terpisah ,tampak seperti gambar di bawah!
4.      Pengeringan batu bata yang basah membutuhkan waktu 1 minggu.








            *Pembakaran Bata
1.      Masukkan bata ke tempat pembakaran,untuk bata ukuran sedang tempat pembakaran hanya muat untuk 50.000 bata.Untuk bata ukuran jumbo 45.000 bata dan untuk bata tempe memiliki kapasitas 55.000-60.000 bata.
2.      Kemudian tumpukan tangkos(jajangan sawit) atau bisa juga digantikan dengan  gabah padi ke tungku pembakaran.Kemudian lakukanlah proses pembakaran dengan membakar jajangan yang telah di tumpuk,dan yang telah di letakkan tadi.
3.      Jika api yang digunakan untuk pembakaran cukup besar,maka pembakaran bata dapat terselesaikan selama 5 hari. Namun apabila dalam keadaan sedang,biasanya pembakaran 7-8 hari.








Tempat pembakaran bata tampak seperti gambar berikut:

















              *Pendinginan Bata
                          Setelah proses pembakaran selesai,batu bata yang btelah jadi disusun kembali dan melakukan proses pendinginan selama 1 pekan( satu minggu).
                          NB:     Setelah semuanya selesai,batu bata yang telah jadipun siap untuk diperjual belikan!!

















·         Pembuatan Bata Secara Manual
1.Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan terlebih dahulu,yakni:
v  Cangkul
v  2 ekor kerbau
v  Meja berukuran 2x1 meter
v  Cetakan bata
v  Tanah liat
v  Abu padi
  2.a.Proses Pengolahan Tanah
        Sediakan tanah yang akan di cetak,dengan cara:
-          Cangkul  tanah yang akan di ambil tanahnya hingga membentuk sebuah lingkaran
-          Kemudian masukkan 2 ekor kerbau tadi ke dalam lubang tanah yang telah di angkut itu
-          Biarkan 2 ekor kerbau itu menginjak injak lubang tersebut hingga benar – benar lunak
-          Lakukan proses seperti ini 1-2 hari
b.Proses pencetakan
            -     Setelah proses pengolahan tanah selesai, angkat tanah ke atas meja pencetak. Proses    pengangkutan dengan cara memikulnya.Ada cara khusus yang biasa di lakukan untuk mengangkat tanah , yaitu : membentuk tanah seperti bola besar, tergantung kesanggupan kita untuk mengangkat tanah, kemudian mulailah mengangkatnya.
            -     Sebelum kita melakukan pencetakan , taburi cetakan dengan abu terlebih dahulu agar cetakan tidak lengket. Begitu juga dengan meja cetaknya.
            -     Ambil tanah yang telah tersedia , letakkan dan masukkan dalam cetakan yang telah di letakkan di atas meja. Kemudian pukulkan tanah yang telah di masukkan ke dalam cetakan itu agar tanah benar-benar padat.
            -     Angkat cetakan dengan sedikit yang menggoyangkannya, hingga bata keluar dari cetakan.
              3.Proses Pengeringan bata
                        Proses pengeringan bata tidak berbeda dengan pengeringan bata yang menggunakan mesin, yaitu :
-          Penyusunan bata harus secara terpisah  di bawah gubuk – gubuk yang sengaja di buat untuk pengeringan bata.
-          Usahakan bata yang di keringkan jangan terlalu terkena sinar matahari karena akan membawa dampak negative bagi kualitas bata
-          Proses pengwringan membutuhkan waktu 1 minggu
  4.Proses Pembakaran Bata
            Proses pembakaran bata sama juga halnya dengan pembakaran bata yang di buat dengan mesin, yaitu :
Memasukkan bata ke tungku pembakaran, menyalakn api, dan pemvbakaran api jika besar ( marak ) prosesnya akan lebih cepat yaitu 5 hari.Namun apabila api dalam keadaan normal maka prosesnya akan berkisar 7-8 hari.

              5.Pendinginan Bata
                        Pendingina bata di lakukan selama 1 minggu, dan di susun di tempat yang teduh kemudian bata siap di perjual belikan.
Tempat pengolahan tanah untuk bata manual tampak seperti gambar :
















IV.Kekurangan dan kelebihan Bata
            Kekurangan dan kelebihan bata yang di buat secara manual ataupun mesin antara lain :
Ø  Bata Manual

Kekurangan     :

1.      Proses pengerjaannya tentu lebih lama, karena proses pembuatan di lakukan oleh  tangan manusia.
2.      Membutuhkan tenaga yang ekstra (besar) dan tingkat kesabran yang tinggi.
3.      Cara kerja yang di lakukan sangat tradisional., sehingga sulit pengerjaannya.
            Kelebihan        :
1.      Bata yang di hasilkan padat.
2.      Kualitas bata lebih kuat dan lebih bagus di pasaran.
3.      Tingkat keutuhan bata cukup besar karena kepadatan bata yang lumayan maximum.

Ø  Bata Mesin

Kekurangan     :
1.      Tinkat kepadatan tanah kurang maximum sehingga mudah mengalami peretakan / patah pada bata.
2.      Biasanya di gunakan dalam pengerjaan cukup besar, yaitu untuk perawatan dan bahan bakar mesin bata.
3.      Perlu adanya ke hati-hatian yang cukup besar, karena jika tidak berhati hati akan menyebabkan kefatalan , yaitu kematian (resiko besar).
Kelebihan        :
1.      Proses pengerjaannya berlangsung cepat, sehingga bata yang di hasilkan cukup banyak perharinya.
2.      Tidak memerlukan energi ( kekuatan ) yang lebih
3.      Pengerjaannya lebih mudah dan praktis






V.Rekapitulasi Hasil Survei
            1.Identitas Mesin
            Mesin bata yang di gunakan pabrik itu merupakan rancangan yang sengaja di rancang khusus untuk mencetak bata. Menurut sumber yang kami terima, ada mesin bata yang di perjual belikan di pasaran , tidak ada merk khusus itu. Namun menurut informasi, mesin bata rakitan seharga Rp.20.000 dan buatan pabrik yang di perjual belikan umumnya Rp.25.000.

2. Bahan Pokok Produksi
            Tanah liat ( merah ) merupakan bahan pokok pembuat bata, tanah liat yang di produksi di datangkan dari gohor Stabat. Sedangkan tanah abunya, langsung di datangkan dari Binjai. Dalam 1 harinya pabrik membutuhkan tanah sebanyak 1 mobil berukuran PL 100 dan 120 atau biasa di sebut dumb truck. 1 Dumbtruck seharga Rp.200.000,-

3. Pemasaran Bata
            Batu bata ini di pasarkan secara meluas di daerah Stabat,Binjai , dan sekitarnya. Harga batu bata tiap jenispun berbeda,yakni untuk yang untuk berukuran jumbo seharga Rp.320, ukuran sedang seharga Rp.280 dan ukuran trempe seharga Rp.250.Batubata yang laku di pasaran yaitu bata yang berukuran sedang, di samping harganya ekonomis, bata sedang sudah sering di pakai oleh umum, sehingga konsumen lebih tertarik dengan ukuran sedang.
            Sedangkan batu manual, untuk jumbo seharga Rp.350, ukuran sedang Rp.250 dan bata tempe seharga Rp.220. Para konsumen banyak memihak ke bata manual, alasannya karena batanya memiliki kualitas yang jauh lebih bagus di banding bata yang di buat dengan mesin.
            Oleh karena itu, meskipun pengerjaannya sulit, namun bata dengan cara manual tetap di gunakan hingga kini.Karena ingin memenuhi perminrtaan konsumen yang tak henti-hentinya.




VI. K E S I M P U L A N
            Batu bata adalah batu yang terbuat dari tanah liat ( tanah merah), yang di bakar dan berbentuk seperti balok sebagai bahan pokok dalam membuat suatu bangunan.Komposisi penyusunnya batu bata antara lain tanah liat, tanah abu , dan air secukupnya.
            Pembuatan bata dengan cara yang berbeda yakni dengan pembuatan drngan cara manual ( secara tradisional) dan pembuat bata dengan menggunakan mesin. Dan batu bata di lihat dari ukurannya di bedakan menjadi 3 jenis batu bat, antara lain bata jumbo, bata sedan dan bata tempe.
            Batu bata dengan cara yangb manual ataupu mesin memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan pembuatan secara manual yaitu kualitas batu yang tercetak lebih bbagus di bandingkan mesin, karena tingkat kepadatan batunya baik. Kekurangannya yaitu pengerjaannya lebih sulit. Sedangkan untuk kelebihan pada pembuatan bata yag menggunakan mesin , yaitu jumlah bata yang tercetak tiap harinya lebih banyak, dan prosesnya lebih cepat. Dan kekuranagnnya yaitu kepadatan tanah tidak sekuat bata yang di cetak manual.
            Dari kedua cara pembuatan bata,tentu konsumen lebih menyukai bata yang di kerjakan secara manual. Di samping kualitas yang baik, harganya juga lebih ekonomis.Itupun bagi para konsumen yang mengetahuinya.
Dan permintaan konsumen banyak pada bata yang berukuran sedang, karena ukurannya yang pas dan sudah sering di pakai, tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil.

VII.Keterangan Survei

            Hari / Tanggal             : Sabtu, 23 Oktober 2011
            Tempat                        : Jalan lintas Sumatera – Banda Aceh desa Jentara Kab. Langkat ,  Stabat
            Nama Pabrik               : (Tidak di temukan, namun lebih di nkenal dengan Mariono Bata)
            Nara Sumber               : Eko Widodo
            Pewawancara              :
                                                Liana Atika
                                              

                       

2 komentar:

  1. ini yang saya cari sangat membantu terima kasih....
    kalau bisa lebih lengkap contoh skripsi pembuatan bata perah.terima aksih sukses selalu

    BalasHapus
  2. bingung, kenapa yg manual lebih padat dan disukai konsumen?

    BalasHapus