Selasa, 12 Juni 2012

langkah-langkah menghitung RAB


LANKAH-LANGKAH MEMBUAT RAB SUATU PEKERJAAN

1. Menghitung Volume,
 , tak kasih tahu contohhe, misale aku punya lahan lebar 12 m dan panjang 15 m, maka volume dari pekerjaan pembersihan lapangannya adalah 12×15 = ID m persegi, btw ID ngerti ora koe?, ID = Itungen Dewe, ha3, begitu mas.. wis dong? jadi sek jenenge volume belum tentu satuannya adalah meter kubik (panjang x lebar x tinggi)

Puisi Nasihat

                                       Catatan Indah Petunjuk Jiwa                                       

Senyum seolah bisa menutupi segala risau,
namun bukan itu sebenarnya,
tawa pun ikut seolah menutupi kegelisahan,
tapi bukan ini yang diharapkan,
gelap,tak tentu arah.
Mencoba menjalani ruang hampa,
tanpa celah dan cahaya.
Siur angin tak terdengar,sinar tak terlihat
jatuh dan terpuruk.
tak tahu apa yang bisa dilakukan
keharuan telah membakar sebuah impian
benar-benar tak bersisa.
terduduk,dan timbul pertanyaan di benak berulang kali
seolah pertanyaan itu hanya akan membunuh
sebuah catatan kecil yang indah terlukis di sebuah kalbu
jauh didasar jiwa,
harus ada kepasrahan dan keikhlasan,
maka semua akan terbuka dan kembali bercahaya
sejenak ketakutan dan kerisauan itu hilang
keyakinan akan merubah sebuah jalan
meluruskan yang salah,
menerangkan yang gelap,
membuka semua pintu,
kini...
mulailah mencari catatan kecilmu,
dan tulislah dengan catatan indah dan bersih
yakinlah semua akan merubah jalanmu.

Liana Atika

MUSIKALISASI PUISI

1.MUSIKALISASI PUISI
Bait kedua puisi Cintaku Jauh Di Pulau di atas terasa begitu bermakna ketika dinyanyikan oleh salah seorang peserta pemilihan Bintang Radio dan Televisi tingkat nasional beberapa tahun lalu. Dengan kualitas vokal yang begitu prima didukung teknik yang nyaris sempurna peserta tersebut berhasil mengungkapkan makna tiap-tiap larik bahkan tiap-tiap kata puisi tersebut dengan kedalaman imajinasinya. Lonpatan interval melodi yang diambil dari tangga nada minor ikut memberi tekanan pada segi pemaknaan. Adalah FX. Soetopo yang menggubah lagu untuk puisi Chairil Anwar tersebut karena ternyata bukan saja puisi menjadi lebih bermakna, lebih dari itu, tokoh musik ini telah berhasil menepis isu masyarakat sastra bahwa puisi yang dilagukan akan kehilangan makna.
A. Musikalisasi Puisi
Musikalisasi puisi bukan barang baru di dunia seni. Kelompok musik Bimbo, misalnya, mereka sangat ekspresif menyanyikan puisi-puisi Taufiq Ismail atau Wing Kardjo. Sebut saja puisi Dengan Puisi Aku ciptaan Taufiq Ismail telah berhasil disenandungkan dengan baik tanpa mengubah makna puisi tersebut. Atau puisi Salju karya Wing Kardjo yang begitu manis dengan iringan dentingan gitar dan sedikit orkestrasi gaya khas Bimbo. Beberapa tahun kemudian muncul Ebiet G Ade yang mengusung puisi-puisi ciptaannya ke dalam bentuk-bentuk melodi baladis. Masih banyak lagi tokoh-tokoh musik yang memusikkan puisinya seperti : Yan Hartlan dan Rita Rubi Hartlan, juga Uli Sigar Rusady.
Tentu saja tidak semua puisi dapat dimusikalisasikan. Puisi-puisi yang bertipografi tertentu tidak bisa dibangun melodi. Dalam hal ini Rene Wellek dalam Teori Kesusastraan menyebutkan, melodisasi puisi (penggunaan notasi) sulit diterapkan pada puisi yang mirip percakapan, pidato. Puisi Cintaku Jauh Di Pulau dalam kumpulan puisi Deru Campur Debu tersebut di atas memungkinkan untuk dibangun melodi karena terdiri dari bait-bait dengan jumlah baris yang berpola. Pola pembaitan tersebut memudahkan komposer (penyusun musik) untuk membagi-bagi ke dalam pola birama tertentu.
Musikalisasi puisi acap kali diartikan sebagai teknik pembacaan puisi dengan iringan orkestrasi musik baik yang sederhana maupun orkes ansambel atau simponi. Musikalisasi puisi pada praktiknya baru sampai pada tahap mengiringi pembacaan puisi dengan beberapa alat musik seperti gitar, piano, dan alat ritmik yang lain. Memang ada sebagian dari mereka sudah menyanyikannya namun belum disusun dalam bentuk teks lagu. Sedangkan musikalisasi yang sebenarya (melodisasi puisi) dalam konteks ini sudah merupakan kegiatan menyanyikan puisi total dengan memberi melodi, pola ritme, pemilihan jenis tangga nada, hingga pemberian rambu-rambu dinamik dan ekspresi pada puisi tertentu. Pada praktiknya, kegiatan menyanyikan puisi ini lebih menarik diterapkan pada sekolah-sekolah, mulai sekolah dasar hingga sekolah lanjutan. Kegiatan musikalisasi puisi jenis ini ternyata diminati mereka yang ingin menggunakan cara lain dari sekadar membaca puisi. Anak-anak usia SD hingga SMU, dari tahap pengkhayal hingga tahap realistik sudah dapat diajak menyanyikan puisi, tentu saja dengan tidak menghilangkan otoritas puisi sebagai suatu karya seni. Otoritas puisi sebagai salah satu karya seni harus tetap dijaga, sehingga makna yang terkandung di dalamnya tetap utuh, tidak bergeser.
B. Mengapa Puisi Dinyanyikan?
Jika kita mencermati lagu-lagu anak-anak muda masa kini, dengan tidak mengabaikan proses kreatifitas mereka, kita dihadapkan pada ungkapan-ungkapan yang serba sederhana, polos dan vulgar. Menangkap syair dalam lagu mereka hampir tidak memerlukan energi untuk menafsirkan makna. Yang penting bagi mereka adalah pesannya capat sampai pada sasaran. Musik rap adalah satu contoh bagaimana kata-kata disusun secara sederhana, tidak perlu melalui proses kontemplasi terhadap nilai-nilai estetis. Perenungan terhadap nilai estetis itulah yang kita harapkan bisa menambah wawasan berkesenian, sekaligus sebagai sarana apresiasi terhadap suatu karya seni. Dari sinilah siswa dapat menghargai karya seni dan mempunyai kepekaan terhadap sesuatu yang indah.
Jika hal ini dapat diterapkan, tidak sia-sia FX. Soetopo dan RAJ. Soedjasmin membuat komposisi untuk dua puisi Chairil Anwar tersebut. Masalah yang dihadapi kemudian adalah, bagaimana tanggapan sastrawan khususnya penyair, terhadap gagasan melodisasi puisi ini. Pro dan kontra selalu terjadi terhadap sesuatu yang belum pernah dicobakan. Lazim atau tidak, setuju atau menolak, yang jelas tidak semua penyair mencak-mencak ketika puisinya menjadi populer ketika dinyanyikan. Ketika seorang Ebiet G Ade menyanyikan puisi-puisinya dan laris di pasaran kaset, L. Tengsoe Tjahjono berpendapat lain terhadap proses kreatif ini. Toh Ebiet, Bimbo, dan Taufiq Ismail tetap berjalan beriringan. Segi intrinsik dan otoritas puisi sebagai karya sastra tidak akan terganggu sebagaimana yang diutarakan pengamat sastra tadi. Jika ada cara lain yang lebih menarik dan diminati siswa dalam mengapresiasi puisi, mengapa tidak dicobakan dalam pembelajaran apresiasi sastra khususnya puisi. Uraian ini sekadar mencari alternatif lain cara mengapresiasi puisi disamping cara yang sudah biasa dilakukan seperti pembacaan puisi dan berdeklamasi.
C. Manfaat Yang Diperoleh
Musikalisasi puisi yang dimaksud pada buku ini bukan sekadar membacakan puisi dengan diiringi permainan musik seperti kebanyakan orang melakukannya, tetapi sudah melibatkan penggunaan unsur-unsur musik antara lain : melodi, irama/ritme, harmoni, yang diwujudkan dalam bentuk lembaran musik (partitur).
Untuk lebih memudahkan penyampaian kepada siswa dan guru yang tidak terbiasa membaca notasi balok maupun angka, guru bisa memanfaatkan kaset rekaman yang mudah di dapat. Guru bersama-sama siswa tentu akan lebih mudah melakukan apresiasi puisi dari media tersebut dibandingkan sekadar membacakannya. Untuk melengkapi bahan apresiasi, guru bisa mengumpulkan media serupa yang diambil dari kaset lagu-lagu Bimbo, Ebiet G Ade, Rita Rubbi Hartlan, dan lain-lain. Bentuk Karya
Bentuk fisik karya Musikalisasi Puisi ini ada 2 (dua), yakni teks lagu (partitur) dan media Compact Disk (CD) atau kaset yang berisi rekaman puisi yang dibacakan dan dilagukan.
a. Partitur musik : adalah teks lagu yang berisikan puisi-puisi yang diaransemen ke dalam bentuk lembaran musik yang berupa : melodi, irama/ritme, dan harmoni, (teks terlampir)
b. Compact Disk atau kaset rekaman : adalah hasil rekaman pembacaan puisi dan nyanyian yang diambil dari puisi yang sudah dibacakan.
Kedua bentuk fisik tersebut akan sangat membantu baik guru maupun siswa dalam mengapresiasi sebuah puisi.
Karya ini bermanfaat tidak saja bagi siswa dan guru, tetapi juga bagi komunitas pencinta sastra khususnya apresian puisi.

siklus hidrologi (liana)